
Khamzat Chimaev mengukir sejarah dengan penampilan paling dominan dalam kariernya. Petarung berusia 31 tahun itu sukses menghancurkan Dricus du Plessis dengan merebut gelar juara kelas menengah UFC di UFC 319, Minggu (17/8/2025) WIB.
Dalam sebuah pertarungan yang benar-benar berat sebelah, Chimaev menunjukkan kekuatan yang tak terbantahkan. Dia sukses memenangkan pertarungan dengan skor 50-44 dari ketiga juri. Sejak bel berbunyi, Chimaev langsung menunjukkan niatnya. Hanya dalam 10 detik, petarung asal Chechnya-Swedia ini menjatuhkan Du Plessis, yang sebelumnya tak terkalahkan. Selama lima menit penuh di ronde pertama, Chimaev mendominasi di posisi ground, mencekik, mengontrol, dan bahkan terlihat santai saat berulang kali menyodok wajah lawannya. Baca Juga: Moses Itauma Pukul KO Dillian Whyte di Ronde Pertama, Selanjutnya Tantang Usyk! Statistik mencatat, Chimaev menguasai pertarungan selama 4 menit 47 detik, mendaratkan 131 dari 137 pukulan dari posisi dominan tersebut. Dominasi Chimaev tidak pernah mengendur. Di ronde kedua, ia mengulangi strategi yang sama, menjatuhkan Du Plessis dengan mudah dan mengunci pergerakannya.
Meskipun Du Plessis mencoba membalas dengan pukulan-pukulan pendek, upaya itu tidak cukup untuk menghentikan serangan dan kontrol mutlak dari Chimaev. Secara keseluruhan, statistik pertandingan menunjukkan dominasi yang luar biasa untuk Chimaev. Chimaev mencatatkan waktu kontrol selama 21 menit 40 detik dari total 25 menit pertarungan, mendaratkan 529 dari 567 pukulan, dan berhasil melakukan 12 dari 17 takedown. Meskipun wajah Du Plessis tidak menunjukkan kerusakan yang parah, para juri tidak memiliki keraguan dalam memberikan kemenangan telak kepada Chimaev. Baca Juga: Manny Pacquiao Bukan Apa-Apa, Erik Morales Bilang Membeku Kena Pukul Petinju Ini Kemenangan ini membawa rekor profesional Chimaev menjadi 15-0, menjadikannya salah satu petarung paling menakutkan di kelas menengah. Gelar ini juga menambah daftar panjang kemenangannya, termasuk atas nama-nama besar seperti Gilbert Burns, Kamaru Usman, dan Robert Whittaker.
Wasit Marc Goddard mengangkat lengan Chimaev tinggi-tinggi, dan CEO UFC Dana White langsung mengalungkan sabuk padanya. Tetapi Chimaev kemudian pergi. “Khamzat!” teriak White. “Khamzat!” Chimaev kemudian merangkul tim pertarungannya, dan White masih menginginkan sabuk itu di tubuhnya. “Kemarilah! Biar kuikatkan sabuk itu padamu.” Penggemar lantas mengomentari insiden tersebut. “Dia selalu terlalu bersemangat setelah menang.” “Dia tidak bercanda ketika dia bilang dia tidak suka sabuk itu,” timpal lainnya.