
Ramalan Georges St-Pierre akhirnya menjadi kenyataan. Beberapa tahun sebelum pertarungan akbar di UFC 319, GSP sudah meyakini bahwa Khamzat Chimaev akan menjadi seorang juara.
Prediksi tersebut terbukti tepat saat Chimaev berhasil mengalahkan Dricus du Plessis di United Center, Chicago, dan merebut sabuk juara kelas menengah, Minggu (17/8/2025). Chimaev, yang dijuluki Borz, telah lama dianggap sebagai calon bintang masa depan di dunia MMA. Perjalanan tak terkalahkannya akhirnya mencapai puncak saat ia menunjukkan dominasi mutlak atas Du Plessis selama lima ronde penuh. Baca Juga: Habisi Du Plessis, Khamzat Chimaev Siapkan Pertarungan Berikutnya dalam 69 Hari Kemenangan ini menjadi penutup sempurna bagi rentetan kemenangan Chimaev yang sebagian besar diraih dengan brutal. Namun, ujian terberatnya terjadi pada April 2022 saat ia menghadapi Gilbert Burns di UFC 273.
Pertarungan yang sangat ketat dan sengit itu dimenangkan Chimaev melalui keputusan juri yang diperdebatkan. Setelah pertarungan itulah, Georges St-Pierre memberikan penilaiannya yang kini terbukti jitu. Dalam sesi tanya jawab di Paris, GSP memuji Chimaev dengan menyatakan bahwa petarung muda itu memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang juara. “Khamzat sangat hebat,” kenang St-Pierre dikutip dari talkSPORT, Senin (18/8/2025). Baca Juga: Pesan Mengejutkan Conor McGregor untuk Khamzat Chimaev: Cuma 5 Kata! “Dia memiliki semua keterampilan. Dia menunjukkan daya tahan luar biasa dan kekuatan mental yang hebat dalam pertarungan terakhirnya melawan Gilbert Burns.” Menurut GSP, kemampuan Chimaev untuk bangkit dan mengatasi kesulitan, seperti yang terlihat saat melawan Burns, adalah tanda seorang juara sejati. “Ketika menghadapi momen sulit, ada yang tumbang, tetapi ada juga yang bangkit dan berhasil. Dia membuktikannya dalam pertarungan itu,” lanjutnya.
Sementara Georges St-Pierre melihat potensi juara dalam diri Chimaev, mantan lawannya, Michael Bisping, memiliki pandangan yang berbeda. Bisping, yang menjadi lawan terakhir GSP saat ia merebut gelar kelas menengah, justru memprediksi Du Plessis akan keluar sebagai pemenang. Melalui kanal YouTube-nya, Bisping memprediksi bahwa Du Plessis akan mampu mengatasi tekanan di ronde-ronde awal dan mulai mendominasi di pertengahan laga. “Saya pikir Dricus akan mampu melewati badai di ronde pertama… dan mungkin juga kalah di ronde kedua,” kata Bisping. “Saya rasa Dricus du Plessis akan mulai mengambil alih, mendapatkan kesuksesan di ronde ketiga, dan mulai percaya diri.” Bisping juga beralasan bahwa Chimaev belum pernah diuji hingga lima ronde, sementara Du Plessis memiliki pengalaman itu. Namun, prediksi Bisping melenceng jauh. Pertarungan berakhir dengan dominasi Chimaev, yang akhirnya membuktikan kata-kata Georges St-Pierre dan menutup era kejayaan Du Plessis.